Apa Saja Sih Jenis-Jenis Kopi ? Beserta Teknik Penyeduhan Ala Two Brothers Coffee
Artikel ini akan membahas tentang semua hal tentang kopi,terutama dari Apa saja jenis biji kopi. Kopi merupakan sebuah trend anak muda di masa sekarang walaupun terkadang banyak yang tidak dapat bertahan lama karena hanya sebatas ikut-ikutan, dan juga tidak mengerti apa saja hal tentang kopi Oleh karena itu di artikel ini kami akan membahas tentang apa saja jenis-jenis biji kopi.
Apa Saja Jenis Biji Kopi ?
Tingkatan Jenis Roasting.Photo by nousnou iwasaki on Unsplash |
Oke mungkin segelintir orang
hanya mengerti bahwa kopi memiliki jenis yang sama dari setiap bijinya dan
memiliki rasa yang sama.
Padahal
hal tersebut merupakan hal yang salah. Kopi sendiri memiliki banyak sekali
jenisnya tidak hanya satu. Jenis kopi yang umum dikenal di Indonesia adalah Arabika,Robusta
dan Liberika.
ARABIKA
Biji
arabika pertama kali ditemukan di daerah eropa tepatnya Ethiopia, lalu menyebar
melalui pedagan arab. Biji arabika merupakan biji yang paling banyak diminat i
oleh para penggemar kopi diseluruh dunia. Komoditas konsumsi kopi arabika
sampai 70% dibanding biji jenis lain. Kopi Arabika memiliki macam-macam rasa
atau biasa di kenal dengan taste notes, taste note sendiri setiap negara meliki
taste notes yang berbeda karena perbedaan jenis dan daerah asal kopi
mempengaruhi test notes dari biji kopi tersebut. Selain dari taste notes, Arabika
sendiri memiliki beberapa macam varietas, beberapa varietas dari arabika yaitu typica,
bourbon, geisha, mundo novo, caturra, sidikalang, dan masih ada beberapa
lainnya lagi.
A. Typica
Biji
arabika dengan varietas typica merupakan varietas yang paling pertama atau
tertua didunia, saat ini varietas ini sudah tidak ada dan ada turunan dari
varietas ini yaitu sidikalang.
B. Bourbon
Varietas
ini pertama kali ditemukan di prancis di pulau bourbon oleh karena hal tersebut
varietas ini dinamai bourbon. Varietas ini merupakan varietas yang sering atau
mudah bermutasi, mutasi dari varietas ini adalah yellow bourbon dan orange
bourbon. Yellow bourbon memiliki rasa acid atau asam yang tinggi dan texture
yang lembut di bandingkan dengan bourbon biasa, sedangak orange bourbon
merupakan gabungan dari yellow bourbon dan bourbon biasa.
C. Geisha
Varietas
ini merupakan salah satu varietas yang termahal dibanding vasietas yang lain. Jenis
kopi yang terkenal dari varietas ini adalah Panama Geisha. Varietas ini
memiliki taste note seperti jasmine dan lembut.
D. Mundo Novo
Varietas
mundo novo sendiri merupakan persilangan dari varietas typical dengan bourbon yang
pertama kali di lakukan di San Paulo, Brazil.
E. Caturra
Caturra
merupakan mutasi alami dari varietas bourbon yang tumbuh pertama kali di
Brazil. Tanaman ini berbentuk kerdil akibat mutasi. Varietas caturra ini
memiliki karakter body yang halus dan tingkat kemanisan yang lebih rendah
dari bourbon. Sering sekali biji ini digunakan untuk daerah-daerah yang
memiliki perkebunan buah masam contohnya jawa barat.
F. Sidikalang
Varietas
ini merupakan varietas yang ditemukan di Indonesia. Sidikalang merupakan
turunan dari typical yang di bawa oleh penjajah belanda ke daerah sidikalang
lalu bermutasi.
Biji Kopi Photo by Max D. Photography on Unsplash |
ROBUSTA
Biji Robusta ditemukan setelah dari
biji arabika. Di Indonesia muncul biji robusta dikarenakan diserangnya biji
arabika yang diserang hama karat daun yang mengakibatkan rusaknya pohon kopi
arabika. Di Indonesia sendiri
termasuk penghasil kopi robusta terbesar setelah Vietnam dan Brazil.
Lebih dari 80% produksi kopi Indonesia adalah robusta.
Aroma robusta
kuat, kasar, dan cenderung earthy dan nutty. Rasanya pun lebih pahit dibanding
dengan jenis-jenis kopi lainnya. Hal ini membuatnya sangat cocok dijadikan
minuman dengan campuran bahan lain seperti susu dan cokelat karena rasa kopinya
tidak akan kalah.
Robusta tidak
seperti arabika yang banyak dikembangkan sehingga varietasnya pun hanya sedikit.
2 varietas robusta yang dikenal yaitu timor dan catimor.
A. Timor
Varietas ini
merupakan persilangan antara robusta dengan arabika agar hasil robusta yang
dipanen kualitasnya sama baiknya dengan arabika. Persilangan ini pertama kali
ditemukan atau dikembangan di pulau Timor yang mengakibatkan nama dari varietas
ini adalah Timor.
B. Catimor
Varietas ini
merupakan persilangan antara varietas caturra dan timor, seperti yang diketaui
caturra sendiri memiliki taste yang lembut dan tidak terlalu manis sedangkan
timor sendiri lebih memiliki body atau taste yang tebal oleh karena hal
tersebut dilakukanlah persilangan tersebut.
Photo by Kyle Van Alstyne on Unsplash
LIBERIKA
Kopi liberika
pertama kali ditemukan di Afrika tepatnya di negara Liberia. Pada awalnya kopi
ini masuk dalam jenis robusta akan tetapi setelah di lakukan penelitian jenis
kopi ini memiliki perbedaan morfologi dan sifat dari robusta oleh karena itu
muncul lah jenis baru bernama liberika. Liberika pertama kali dibawa ke Indonesia
oleh belanda dan di indonesia memiliki varian bernama Excelsa.
Kopi liberika
memiliki ciri yaitu body taste yang lebih tebal ketimbang arabika dan robusta,
Biji Liberika lebih cocok digunakan dengan cara menyampur dengan bahan lain
seperti susu,maupun powder rasa-rasa lainnya.
TEKNIK PENYEDUHAN ala Two Brothers Coffee
Teknik atau
cara yang kami gunakan bukan merupakan patokan atau hal pasti yang kami lakukan
pada setiap biji kopi karena setiap biji kopi memiliki cara tersendiri dalam
setiap pengolahannya. Jadi kami memberikan info yang basik dan mudah di pahami.
Okei yang
pertama yang harus dipahami dalam kopi adalah keterkaitan tentang :
1. Grind Size
2. Suhu
3. Ratio
Yang pertama
grind size setiap alat penyeduhan memiliki grind size biji yang berbeda-beda.
Disini kami akan gunakan V60. V60 sendiri biasa kami menggunakan grind size
medium pada grinder N600 kami menggunakan size 5-6. Okei Grind size merupakan
hal yang penting dalam penyeduhan hal ini karena grind size yang mempengaruhi
dari bagaimana kita menentukan suhu dan ratio maupun taste note dari kopi itu
sendiri.
Selain
grindsize, suhu juga mempengaruhi dari hasil seduhan. Jika suhu yang kita
gunakan tidak tepat maka akan membuat hasil tidak enak, sama hal dengan ratio,
ratio juga mempengaruhi hasil rasa. Selain itu ada juga waktu, waktu sangat
berpengaruh terhadap hasil seduhan kopi kalian
Okei setelah
mendapatkan gambaran sedikit dari hal tersebut kami akan menjelaskan secara
singkat tentang teknik atau resep yang kami gunakan untuk penyeduhan dengan V60
:
Gambaran
singkatnya adalah :
Grind Size (
Medium to Coarst ) dengan biji baru, maka kami mengunakan suhu 90 derajat dan
ratio yang kami gunakan 1:17, karena biji masih fresh maka gunakan waktu yang
pas yaitu antara 2:30 – 2:45. Setelah itu pouring yang digunakan juga
bergantung dengan taste note yang tercantum dalam bean bag, kami mengambil
contoh bean citrus, medium sweetness, light body, dari situ dapat dilihat asam
lebih menonjol jika kalian tidak suka dengan asam yang terlalu tinggi maka pada
fase yang menciptakan acidity jangan terlalu lama.
Fase itu
sendiri kami menggunakan 3/4 fase yaitu :
Blooming :
Blooming sendiri digunakan untuk membuang kadar karbondiosida yang terdapat di
dalam biji kopi
Fase kedua atau
terkadang fase 1 : Fase ini merupakan dimana fase yang dapat kita mainkan untuk
memunculkan rasa acid atau citrus. Jadi jika tidak ingin terlalu strong dalam acid
maka jangan terlalu lama di fase1/2 ini
Fase ketiga :
Fase ini adalah dimana fase untuk memunculkan rasa manis dan terkadang fase ini
digabungkan dengan fase terakhir yang merupakan fase dimana body atau ketebalan
dari kopi itu dimunculkan, oleh karena itu kita harus sedikit hati-hati di fase
ini karena bisa menjadikan rasa kopi yang tebal,pahit dan juga dapat merusak
cita rasa kopi itu sendiri.
Yuk Belajar Tentang Dunia Kopi bersama Two Brothers Coffee!
*Semua yang saya sampaikan belum tentu 100% baik dan benar.Bisa saling share yuk di kolom komentar
Trend kopi,Anak muda,Kopi Kekinian,Keunikan Kopi,kedai kopi,cafe kopi,Tempat nongkrong,Keunikan Kopi,resep kopi,penyebab kopi unik,Roasting kopi,Kopi Arabika,Kopi Robusta,Manual Brewing,Espresso
0 komentar:
Posting Komentar